Matering pump adalah pompa presisi tinggi untuk menginjeksikan cairan dalam volume terkendali, ideal untuk industri kimia, air, makanan, dan farmasi.
Matering Pump, dalam dunia industri modern, pengukuran dan pengendalian volume cairan menjadi aspek penting dalam menjamin efisiensi dan keselamatan proses. Salah satu alat vital yang digunakan dalam proses tersebut adalah matering pump atau sering juga disebut dosing pump. Alat ini memiliki kemampuan untuk mengalirkan cairan dalam jumlah kecil namun sangat akurat, menjadikannya komponen kunci dalam berbagai sistem proses industri, mulai dari pengolahan air hingga industri kimia. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara menyeluruh mengenai matering pump, termasuk pengertian, fungsi, prinsip kerja, jenis-jenisnya, aplikasi dalam industri, hingga tips pemilihan dan perawatannya.
Matering pump adalah jenis pompa yang dirancang khusus untuk mengalirkan cairan dalam jumlah yang sangat presisi. Kata "matering" berasal dari kata “metering” yang berarti pengukuran. Pompa ini bekerja dengan prinsip memberikan aliran tetap (constant flow rate) yang dapat dikontrol secara manual atau otomatis tergantung pada sistemnya.
Ciri Khas Matering Pump:
Akurasi tinggi dalam pengeluaran cairan
Cocok untuk aplikasi kimia, air, dan cairan viskos
Bisa digunakan dalam tekanan tinggi atau rendah
Mampu bekerja dalam sistem otomatis (PLC)
Parameter | Spesifikasi Umum |
---|---|
Jenis Pompa | Diaphragm, Piston, Peristaltik, Solenoid |
Kapasitas Aliran | 0.1 – 1000 L/jam (tergantung tipe dan ukuran) |
Tekanan Maksimal | Hingga 250 bar (khusus piston metering pump) |
Tingkat Akurasi | ±1% – ±2% dari kapasitas aliran yang ditentukan |
Material Kontak Cairan | PVC, PTFE, PVDF, SS316, Hastelloy, dan lainnya |
Koneksi Inlet/Outlet | Threaded (ulir) atau Flange (flens), ukuran ¼” – 2” |
Tipe Penggerak | Motor listrik, Solenoid elektromagnetik, Manual, atau Pneumatik |
Suhu Operasional | -10°C hingga 90°C (tergantung material) |
Viskositas Cairan | Hingga 5.000 cP (khusus peristaltik & piston type) |
Kontrol Aliran | Manual, analog 4–20 mA, pulse input, digital (PLC/SCADA compatible) |
Daya Listrik | 20 – 1000 W (tergantung kapasitas dan motor) |
Fitur Tambahan | Anti-siphon valve, stroke adjuster, flow sensor, overload protection, remote panel |
Dosing atau Penginjeksian Cairan:
Memberikan jumlah cairan tertentu secara berulang dengan akurasi tinggi, misalnya untuk injeksi bahan kimia di pengolahan air.
Pengendalian Proses:
Mengontrol reaksi kimia dalam industri dengan menyuplai zat reaktan dalam volume tetap.
Pencampuran Cairan:
Matering pump digunakan untuk mencampur dua atau lebih cairan dalam proporsi yang ditentukan.
Penyemprotan Terukur:
Dalam industri makanan atau farmasi, matering pump digunakan untuk penyemprotan bahan aditif.
Secara umum, matering pump bekerja dengan menyedot cairan melalui katup masuk dan mendorongnya keluar melalui katup keluaran. Pompa ini dilengkapi dengan pengendali yang bisa diatur agar mengeluarkan cairan dalam volume tertentu per waktu.
Dua Metode Umum:
Stroke Control (Pengaturan Langkah):
Panjang langkah piston diatur untuk mengatur volume cairan.
Speed Control (Pengaturan Kecepatan):
Kecepatan motor diatur untuk menyesuaikan laju aliran.
Berikut adalah beberapa jenis matering pump yang umum digunakan:
1. Diaphragm Metering Pump
Pompa ini menggunakan membran elastis yang digerakkan oleh piston. Cocok untuk cairan korosif dan bertekanan tinggi.
Keunggulan:
Tahan terhadap cairan agresif
Tidak ada kebocoran karena tanpa seal
Aplikasi:
Industri kimia
Water treatment
2. Piston Metering Pump
Menggunakan piston untuk menyedot dan mendorong cairan. Cocok untuk cairan dengan viskositas tinggi.
Keunggulan:
Tekanan sangat tinggi
Stabil dan tahan lama
Aplikasi:
Industri minyak & gas
Industri pupuk
3. Peristaltic Metering Pump
Menggunakan mekanisme gulungan pada selang elastis, cocok untuk cairan kental, abrasif, atau yang mengandung padatan.
Keunggulan:
Cairan tidak bersentuhan dengan bagian mekanis
Mudah dibersihkan
Aplikasi:
Farmasi
Makanan & minuman
4. Solenoid Metering Pump
Menggunakan elektromagnet untuk menggerakkan membran. Ideal untuk aliran kecil dan kontrol otomatis.
Keunggulan:
Hemat energi
Mudah dikendalikan dengan sinyal listrik
Aplikasi:
Sistem otomatisasi
Pengolahan air rumah tangga
Motor atau Aktuator: Menggerakkan pompa secara mekanis atau elektromagnetik.
Piston atau Diafragma: Bagian yang mendorong cairan.
Inlet & Outlet Valve: Mengatur aliran masuk dan keluar.
Flow Adjuster: Mengatur volume cairan yang dialirkan.
Tubing / Selang: Media pengalir cairan dari sumber ke tujuan.
1. Industri Pengolahan Air
Pompa ini digunakan untuk injeksi bahan kimia seperti klorin, anti-skala, koagulan, dan pH adjuster.
2. Industri Kimia
Digunakan untuk menyuntikkan zat kimia dalam proses reaksi atau pencampuran dengan akurasi tinggi.
3. Industri Pangan dan Minuman
Untuk injeksi aditif makanan, enzim, atau pewarna dalam volume terkontrol.
4. Farmasi
Digunakan untuk pengisian cairan dalam dosis mikro yang sangat akurat.
5. Petrokimia dan Minyak & Gas
Matering pump bertekanan tinggi digunakan untuk injeksi inhibitor korosi, zat aditif, dan bahan kimia lainnya.
6. Pertanian
Mengatur injeksi pupuk cair dan pestisida dalam sistem irigasi tetes (fertigasi).
Presisi Tinggi: Kemampuan mengalirkan cairan dalam ukuran mililiter bahkan mikroliter.
Tahan terhadap Bahan Kimia: Banyak jenis matering pump yang terbuat dari bahan tahan korosi.
Dapat Diotomatisasi: Mudah terintegrasi dengan PLC atau kontrol otomatis.
Maintenance Rendah: Desain sederhana dan mudah dibersihkan.
Hemat Energi: Terutama untuk jenis solenoid atau peristaltik.
Harga Lebih Mahal: Dibandingkan pompa konvensional.
Flow Rate Rendah: Tidak cocok untuk aplikasi dengan kebutuhan debit besar.
Sensitif Terhadap Kotoran: Komponen dalam pompa bisa tersumbat oleh partikel padat.
Perlu Kalibrasi Berkala: Untuk menjaga akurasi dosis.
Tentukan Jenis Cairan:
Apakah korosif, abrasif, viskos, atau bersih?
Volume & Tekanan:
Sesuaikan kapasitas pompa dengan kebutuhan sistem.
Akurasi & Presisi:
Pilih pompa dengan toleransi kesalahan rendah.
Material Pompa:
Gunakan bahan seperti PVDF, PTFE, atau stainless steel untuk bahan kimia agresif.
Tipe Penggerak:
Manual, motor listrik, atau solenoid, tergantung kontrol sistem.
Fitur Tambahan:
Adakah fitur alarm, sensor level, remote control, atau integrasi dengan PLC?
Gunakan check valve untuk mencegah backflow
Instalasi kalibrasi silinder untuk pengujian aliran
Gunakan damper jika diperlukan untuk mengurangi pulsa
Pastikan lokasi pompa stabil dan kering
Perhatikan arah aliran dan ketinggian sumber cairan
Perawatan Rutin:
Cek kebocoran secara berkala
Bersihkan valve dan tubing
Kalibrasi ulang setiap bulan
Ganti selang atau membran bila aus
Matering pump merupakan alat vital dalam berbagai industri yang membutuhkan penginjeksian cairan secara presisi. Dengan kemampuan mengatur volume cairan dalam jumlah kecil namun akurat, pompa ini banyak diaplikasikan dalam pengolahan air, industri kimia, makanan, farmasi, dan lain-lain. Memahami jenis, fungsi, hingga cara memilih dan merawat matering pump akan sangat membantu dalam merancang sistem yang efisien, aman, dan hemat biaya. Pemilihan yang tepat akan menghasilkan proses yang optimal dan meminimalisir downtime produksi.
Ingin konsultasi lebih lanjut tentang pompa dosing yang cocok untuk industri Anda?
Hubungi kami sekarang di WhatsApp 0813-3535-3290.
Untuk informasi lebih lanjut, konsultasi teknis, atau pemesanan Metering Pump berkualitas tinggi, silakan hubungi kami di 0813-3535-3290. Kami siap membantu kebutuhan sistem injeksi cairan Anda dengan solusi terbaik dan terpercaya.