WhatsApp

Pompa Dosing Kimia

Jul 01, 2025 29 mins read

Pompa dosing kimia kapasitas 0.5–1000 LPH, tekanan 2–20 bar, material head PVC/PVDF/SS316, kontrol manual/digital, akurasi ±1%, daya 220V, IP65.

Banner Web Dosingpumpindo (1)

Pompa Dosing Kimia, Dalam berbagai proses industri, akurasi dalam pemberian bahan kimia sangat krusial. Baik di industri pengolahan air, petrokimia, makanan dan minuman, farmasi, hingga manufaktur tekstil, takaran bahan kimia yang tidak tepat bisa menyebabkan kerugian besar, bahkan membahayakan keselamatan kerja. Untuk itulah teknologi Pompa Dosing Kimia hadir sebagai solusi presisi tinggi.

Pompa dosing kimia dirancang untuk menyuntikkan bahan kimia dalam jumlah yang sangat tepat ke dalam suatu sistem. Keunggulannya terletak pada akurasi, keandalan, dan kemampuannya dalam menangani cairan kimia yang korosif, kental, atau reaktif. Artikel ini akan mengupas tuntas mulai dari definisi, prinsip kerja, jenis-jenis, manfaat, aplikasi industri, hingga cara memilih pompa dosing kimia yang tepat.

Pengertian Pompa Dosing Kimia

Pompa dosing kimia adalah perangkat mekanik yang digunakan untuk menginjeksikan cairan kimia secara presisi ke dalam suatu aliran proses. Cairan yang dimaksud dapat berupa bahan kimia berbahaya, korosif, atau cairan aditif yang perlu dikontrol takarannya dengan sangat teliti.

Pompa ini biasanya dilengkapi dengan pengaturan laju alir (flow rate), volume injeksi, dan waktu kerja, yang dapat dikendalikan secara manual maupun otomatis. Beberapa model modern bahkan dilengkapi fitur digital, kontrol PLC, dan koneksi ke sistem SCADA untuk integrasi penuh dalam proses industri.

Pompa dosing kimia dikenal juga dengan sebutan:

  • Dosing pump
  • Metering pump
  • Chemical feed pump
  • Chemical injection pump

Pompa ini tidak hanya digunakan dalam skala industri besar, tetapi juga pada pengolahan air bersih dan limbah skala kecil, kolam renang, hingga sistem pertanian hidroponik.

Spesifikasi Umum Pompa Dosing Kimia

Spesifikasi pompa dosing kimia dapat bervariasi tergantung jenis, merek, dan kebutuhan aplikasinya. Namun secara umum, berikut adalah parameter teknis standar yang sering dijumpai di lapangan:

ParameterKeterangan Umum
Tipe PompaSolenoid, Diaphragm Mekanik, Hidrolik, Piston, Peristaltik
Kapasitas Aliran0.5 – 1000 LPH (Liter per Jam)
Tekanan Kerja Maksimum2 – 20 Bar (tergantung tipe)
Tingkat Akurasi±1% hingga ±2% dari flow rate nominal
Material Head PompaPVC, PVDF, SS316, PTFE
Material DiafragmaPTFE (Teflon), EPDM, Viton
Sumber Daya220 VAC / 50Hz, atau 24 VDC (untuk pompa solenoid kecil)
KontrolManual knob, Digital, Timer, Pulse, 4–20 mA signal input
Koneksi Inlet/Outlet3/8” – 1” (BSP/ NPT/ flange tergantung model)
ProteksiIP65 – IP67 (anti air dan debu)
Fitur TambahanAuto priming, dry-run protection, stroke adjustment
Suhu Operasional-10°C hingga +45°C

Jenis-Jenis Pompa Dosing Kimia

Berikut beberapa jenis pompa dosing kimia berdasarkan prinsip kerja dan karakteristiknya:

1. Pompa Dosing Mekanik (Mechanical Diaphragm)

Menggunakan membran atau diafragma yang digerakkan secara mekanik untuk mendorong cairan. Tipe ini cocok untuk cairan viskositas rendah hingga sedang dan tidak mengandung partikel padat.

2. Pompa Dosing Hidrolik (Hydraulic Diaphragm)

Menggunakan tekanan hidrolik untuk menggerakkan diafragma. Cocok untuk cairan bertekanan tinggi dan lingkungan ekstrem.

3. Pompa Dosing Solenoid (Electromagnetic)

Memanfaatkan gaya elektromagnetik untuk menggerakkan diafragma. Kompak, efisien, dan sering digunakan dalam aplikasi dengan dosis kecil atau menengah.

4. Pompa Dosing Piston

Menggunakan piston logam yang bergerak maju mundur. Cocok untuk tekanan tinggi, namun kurang ideal untuk cairan korosif karena piston bersentuhan langsung dengan cairan.

5. Pompa Dosing Peristaltik

Cairan didorong oleh tekanan gulungan yang menekan selang fleksibel. Ideal untuk cairan sensitif atau yang mengandung partikel padat.

6. Pompa Dosing Digital

Dilengkapi pengaturan digital yang presisi, bisa dikoneksikan dengan sensor, PLC, dan perangkat IoT untuk kontrol dan monitoring otomatis.

Fungsi dan Manfaat Pompa Dosing Kimia

Pompa dosing kimia memainkan peran vital dalam proses yang membutuhkan kontrol dosis kimia secara akurat dan konsisten. Berikut beberapa manfaat utamanya:

1. Akurasi Tinggi dalam Pencampuran

Pompa ini mampu menginjeksikan volume bahan kimia dalam ukuran mikroliter hingga liter per jam dengan sangat presisi. Hal ini sangat penting dalam proses pencampuran bahan yang memerlukan rasio ketat.

2. Efisiensi Proses Produksi

Dengan injeksi otomatis dan presisi, pompa dosing mengurangi kesalahan manual, mempercepat waktu produksi, dan meningkatkan hasil akhir produk.

3. Keselamatan Kerja

Penggunaan pompa dosing mengurangi kontak langsung pekerja dengan bahan kimia berbahaya. Dengan sistem tertutup, risiko tumpahan atau kebocoran juga lebih kecil.

4. Penghematan Bahan Kimia

Dosis yang terlalu besar tidak hanya membuang bahan kimia, tetapi bisa merusak sistem. Pompa dosing menjaga agar jumlah yang diberikan sesuai kebutuhan, tidak kurang atau lebih.

5. Fleksibilitas Penggunaan

Bisa digunakan untuk cairan encer, kental, korosif, abrasif, hingga bahan kimia sensitif. Pengguna tinggal memilih jenis pompa yang sesuai.

6. Integrasi dengan Sistem Otomasi

Pompa ini bisa dihubungkan dengan sensor pH, ORP, atau level sensor untuk mengatur injeksi berdasarkan parameter real-time.

7. Umur Pakai Panjang

Dibuat dari bahan tahan kimia seperti PVDF, PTFE, atau stainless steel 316, sehingga tahan lama meski digunakan dalam lingkungan ekstrim.

Dosiing Pump

Informasi Kontak Pusat Dosing Pump Indonesia 0813-3535-3290

 

Aplikasi Pompa Dosing Kimia di Berbagai Industri

1. Pengolahan Air (WTP dan WWTP)

  • Injeksi kaporit untuk desinfeksi
  • Dosing PAC atau alum untuk koagulasi
  • Injeksi antiscalant untuk sistem RO

2. Industri Makanan dan Minuman

  • Penambahan aditif atau zat pengawet
  • Kontrol pH dalam fermentasi
  • Injeksi enzim atau nutrisi

3. Industri Farmasi dan Kosmetik

  • Pencampuran bahan aktif dengan akurasi tinggi
  • Produksi sabun cair dan disinfektan
  • Injeksi aroma atau bahan pewarna

4. Petrokimia dan Minyak Gas

  • Dosing inhibitor korosi
  • Injeksi demulsifier
  • Kontrol pH dan viskositas fluida

5. Industri Pulp dan Kertas

  • Injeksi bahan pemutih (bleaching agent)
  • Kontrol zat pengikat dan pelapis

6. Pertanian dan Peternakan

  • Fertigasi dan injeksi pupuk cair
  • Sistem pemberian vitamin atau obat cair pada ternak

7. Kolam Renang dan Akuakultur

  • Injeksi klorin atau disinfektan
  • Kontrol pH kolam dan kualitas air

Komponen Utama Pompa Dosing Kimia

Pompa dosing terdiri dari beberapa bagian penting, antara lain:

  1. Head (Kepala Pompa): Bagian yang bersentuhan langsung dengan cairan.
  2. Diaphragm atau Piston: Mengatur volume cairan yang disuntikkan.
  3. Motor: Bisa berupa motor listrik atau solenoid.
  4. Control Panel: Tempat pengaturan debit, frekuensi, dan waktu.
  5. Inlet dan Outlet Valve: Katup untuk menjaga aliran satu arah.
  6. Tubing dan Fitting: Jalur aliran bahan kimia.
  7. Sensor Tambahan (Opsional): pH sensor, flowmeter, dan level sensor.

Cara Memilih Pompa Dosing Kimia yang Tepat

1. Tentukan Jenis Cairan

Apakah cairannya korosif? Viskositas tinggi? Mengandung partikel? Jawaban ini menentukan bahan head pompa dan jenis pompa.

2. Kebutuhan Debit (Flow Rate)

Satuan umum: LPH (liter per hour) atau GPH (gallon per hour). Pilih pompa dengan kapasitas yang bisa disesuaikan.

3. Tekanan Kerja

Pompa harus mampu mengatasi tekanan sistem. Piston pump cocok untuk tekanan tinggi, solenoid cocok untuk tekanan rendah.

4. Mode Operasi

Manual, digital, atau terintegrasi dengan PLC? Sesuaikan dengan level otomatisasi di pabrik atau sistem.

5. Akurasi Injeksi

Beberapa aplikasi memerlukan akurasi <±1%. Pilih pompa yang mendukung tingkat presisi tinggi.

6. Bahan Material

Untuk cairan asam kuat: gunakan PTFE atau PVDF. Untuk cairan umum: PVC atau PP sudah cukup.

7. Ketersediaan Spare Part

Pastikan pompa dari merek yang memiliki dukungan teknis dan spare part mudah ditemukan.

8. Fitur Tambahan

  • Anti dry run
  • Alarm kebocoran
  • Remote monitoring

Perawatan dan Tips Penggunaan

  • Selalu gunakan bahan kimia sesuai dengan spesifikasi pompa.
  • Bersihkan head dan tubing secara berkala.
  • Ganti diafragma sesuai rekomendasi pabrik.
  • Gunakan check valve untuk mencegah aliran balik.
  • Simpan pompa di tempat kering, jauh dari sinar matahari langsung.

Kesimpulan

Pompa dosing kimia merupakan solusi cerdas untuk sistem yang memerlukan presisi tinggi dalam pemberian bahan kimia. Dengan pilihan jenis yang beragam dan kemampuan menangani berbagai karakteristik cairan, pompa ini terbukti penting di banyak industri.

Keunggulan seperti efisiensi, keamanan kerja, penghematan bahan kimia, hingga integrasi otomatisasi menjadikan pompa dosing tidak sekadar pelengkap, tetapi komponen utama dalam sistem produksi modern. Memilih pompa dosing yang tepat akan berdampak besar terhadap performa, biaya operasional, dan hasil akhir proses industri Anda.

Hubungi Kami

Ingin konsultasi lebih lanjut tentang jenis pompa dosing yang cocok untuk industri Anda?
Hubungi kami sekarang di WhatsApp 0813-3535-3290.

Image NewsLetter
Icon primary
Newsletter

Dapatkan info terbaru

Dengan melanjutkan, Anda menyetujui seluruh Syarat dan Ketentuan.