Pompa Injeksi Kimia: flow rate 0.5–1000 L/jam, tekanan 5–250 bar, head PVDF/PTFE/SS316/PP, akurasi ±1%, 220V–380V, fitur anti siphon & alarm.
Pompa Injeksi Kimia, Dalam dunia industri modern, pengelolaan cairan kimia secara tepat dan efisien sangatlah penting. Dari pengolahan air limbah, pertanian, hingga manufaktur kimia, kebutuhan akan alat yang mampu menginjeksikan cairan dengan takaran presisi terus meningkat. Salah satu teknologi utama yang digunakan untuk kebutuhan ini adalah pompa injeksi kimia. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang pengertian, fungsi, manfaat, keunggulan, jenis-jenis, serta tips memilih pompa injeksi kimia yang sesuai dengan kebutuhan industri Anda.
Pompa injeksi kimia atau chemical dosing pump adalah alat yang digunakan untuk menyuntikkan cairan kimia ke dalam aliran air, gas, atau cairan lainnya secara terukur dan konsisten. Pompa ini dirancang untuk bekerja dengan akurasi tinggi, bahkan pada dosis kecil, sehingga cocok digunakan dalam proses yang memerlukan kontrol ketat terhadap komposisi zat kimia.
Alat ini biasanya dilengkapi dengan pengaturan laju aliran (flow rate), kontrol tekanan, serta sistem pengaman terhadap tekanan balik dan korosi. Beberapa tipe dilengkapi dengan sistem digital, PLC, atau pengendali otomatis untuk mendukung integrasi ke dalam sistem industri skala besar.
Parameter | Keterangan |
---|---|
Flow Rate | 0.5 – 1000 liter per jam |
Tekanan Maksimum | 5 – 250 bar |
Bahan Pump Head | PVDF, PTFE, SS316, PP |
Tipe Motor | Manual, Solenoid, Motor Elektrik |
Sumber Daya | 220V, 380V, DC 12/24V |
Akurasi Dosis | ±1% |
Fitur Tambahan | Anti siphon, safety valve, flow alarm |
Pompa injeksi kimia memiliki peran yang sangat vital dalam berbagai sektor industri. Berikut beberapa fungsi utamanya:
Pompa ini digunakan untuk menambahkan bahan kimia seperti klorin, alum, kapur, atau koagulan dalam pengolahan air bersih dan limbah.
Dalam pertanian, pompa injeksi kimia berperan dalam sistem fertirigasi (fertilizer + irrigation), yaitu penambahan pupuk cair ke dalam sistem irigasi tetes secara otomatis.
Pompa ini menginjeksikan bahan kimia anti karat, anti kerak, dan biosida ke dalam sistem untuk menjaga efisiensi alat penukar panas.
Untuk menyuntikkan bahan kimia dalam reaktor atau proses produksi secara tepat dan terkendali.
Pompa injeksi digunakan dalam sistem desinfeksi air untuk mengatur pemberian cairan seperti natrium hipoklorit (NaClO) atau hidrogen peroksida.
Kemampuan utama pompa injeksi kimia adalah mengalirkan cairan dalam dosis kecil secara akurat, sehingga menghindari overdosis atau kekurangan bahan kimia yang dapat berdampak buruk.
Penggunaan pompa injeksi meminimalkan pemborosan bahan kimia dan mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual.
Dengan kontrol injeksi yang presisi, risiko pencemaran lingkungan akibat kebocoran atau overdosis bahan kimia dapat dikurangi.
Pompa ini dapat diintegrasikan dengan sistem otomasi seperti SCADA, sensor pH, flow meter, dan kontroler lainnya.
Pompa dibuat dengan bahan khusus seperti PTFE, PVDF, dan stainless steel agar tahan terhadap cairan kimia agresif.
Industri | Aplikasi |
---|---|
Pengolahan Air & Limbah | Injeksi koagulan, desinfektan, pH control |
Petrokimia | Dosing zat aditif ke dalam proses produksi |
Makanan & Minuman | Dosing bahan aditif secara presisi |
Pertanian & Perkebunan | Fertigasi dan pemberian nutrisi cair |
Farmasi & Laboratorium | Injeksi bahan aktif dengan dosis mikro |
Pilih Sistem Kontrol yang Sesuai
Manual, digital, atau otomatis sesuai dengan tingkat kebutuhan industri.
Pompa injeksi kimia adalah salah satu solusi penting untuk menjaga efisiensi, keamanan, dan akurasi dalam berbagai proses industri. Dengan berbagai tipe dan kemampuan teknisnya, pompa ini mampu memenuhi kebutuhan pengolahan air, industri kimia, farmasi, hingga pertanian modern. Penting untuk memilih pompa yang sesuai dengan jenis cairan, kapasitas, dan sistem kontrol agar hasil optimal bisa dicapai.
Ingin konsultasi lebih lanjut tentang pompa dosing yang cocok untuk industri Anda?
Hubungi kami sekarang di WhatsApp 0813-3535-3290.