WhatsApp

Pengertian Dosing Pump

Jun 04, 2025 24 mins read

Pengertian Dosing Pump, 0.1–1000 L/h, tekanan kerja hingga 250 bar, bahan PVDF/PTFE/SS316, akurasi ±1%, tersedia dalam tipe diafragma, piston, solenoid, dan peristaltik, serta dilengkapi fitur kontrol otomatis dan sensor level cairan.

Pengertian Dosing Pump

Pengertian Dosing Pump: Fungsi, Cara Kerja, dan Spesifikasinya

Dalam berbagai industri seperti pengolahan air, industri kimia, pertanian, dan bahkan makanan dan minuman, kebutuhan akan alat yang dapat menginjeksikan cairan secara presisi sangat tinggi. Salah satu perangkat yang memenuhi kebutuhan tersebut adalah Dosing Pump atau Pompa Dosis.

Meski mungkin terdengar sederhana, dosing pump memiliki peranan penting dalam memastikan cairan kimia, disinfektan, nutrisi, atau zat aditif lainnya bisa ditambahkan ke dalam sistem dengan akurasi tinggi dan dalam jumlah yang tepat. Artikel ini akan mengupas secara tuntas tentang pengertian dosing pump, cara kerjanya, jenis-jenisnya, hingga spesifikasi umum yang harus diketahui sebelum membeli.

Apa Itu Dosing Pump?

Dosing pump adalah jenis pompa yang dirancang khusus untuk mengalirkan atau menginjeksikan sejumlah cairan tertentu dalam volume kecil ke dalam suatu sistem atau proses. Pompa ini sangat penting ketika dibutuhkan akurasi, presisi, dan kontrol aliran cairan dalam jumlah mikro maupun makro.

Dosing pump sering disebut juga dengan istilah chemical dosing pump, karena penggunaannya yang umum untuk menyuntikkan bahan kimia dalam pengolahan air limbah, air minum, kolam renang, industri makanan, pertanian, dan berbagai sektor lainnya.

Fungsi Dosing Pump

1. Menginjeksikan Cairan Kimia

Fungsi utama dosing pump adalah untuk menyalurkan cairan kimia tertentu ke dalam sistem sesuai dengan kebutuhan, misalnya disinfektan dalam pengolahan air minum.

2. Menjaga Konsistensi dan Presisi

Dosing pump mampu mengontrol volume cairan dengan sangat presisi, sehingga cocok digunakan dalam proses produksi yang membutuhkan dosis konsisten.

3. Mencegah Pemborosan Bahan

Dengan sistem pengaturan dosis yang tepat, dosing pump membantu menghemat penggunaan bahan kimia, sehingga lebih ekonomis dan ramah lingkungan.

4. Memastikan Reaksi Kimia Optimal

Dalam industri kimia atau IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), penggunaan dosing pump membantu memastikan bahwa reaksi kimia berjalan optimal dengan jumlah reagen yang akurat.

Cara Kerja Dosing Pump

Secara umum, cara kerja dosing pump melibatkan tiga tahap utama:

  1. Suction (Penarikan Cairan)
    Pompa menarik cairan dari tangki bahan kimia melalui katup hisap (suction valve) menggunakan gaya hisap piston atau diafragma.
  2. Compression (Pemampatan)
    Setelah cairan tertarik ke ruang pompa, piston atau diafragma menekan cairan ke depan.
  3. Discharge (Pembuangan Cairan)
    Cairan dikeluarkan melalui katup buang (discharge valve) dan diarahkan ke sistem utama.

Beberapa dosing pump menggunakan teknologi manual, namun banyak juga yang telah menggunakan sistem otomatis dan dikendalikan melalui controller atau PLC, sehingga alirannya bisa diatur berdasarkan sensor atau waktu.

Jenis-Jenis Dosing Pump

1. Diaphragm Dosing Pump

Pompa ini menggunakan diafragma fleksibel yang bergerak ke depan dan belakang untuk menarik dan mendorong cairan. Keunggulannya adalah mampu menangani cairan korosif atau abrasif karena bagian dalam pompa tidak bersentuhan langsung dengan cairan.

2. Piston Dosing Pump

Menggunakan piston untuk mengatur volume cairan yang masuk dan keluar. Piston dosing pump umumnya digunakan untuk tekanan tinggi, namun tidak cocok untuk cairan yang sangat korosif.

3. Peristaltic Dosing Pump

Memiliki prinsip kerja seperti meremas selang secara bergantian. Sangat cocok untuk cairan kental dan sensitif karena tidak ada kontak langsung antara cairan dan bagian dalam pompa (selain selang).

4. Solenoid Dosing Pump

Jenis dosing pump yang digerakkan oleh elektromagnetik (solenoid). Umumnya digunakan untuk volume kecil dan tekanan rendah hingga menengah.

Aplikasi Dosing Pump dalam Berbagai Industri

IndustriAplikasi Umum
Pengolahan AirDosis klorin, PAC, koagulan, antibakteri
PertanianPemupukan otomatis (fertigasi), pestisida
Makanan dan MinumanPenambahan enzim, rasa, atau pengawet
FarmasiDosis bahan aktif obat
Industri KimiaInjeksi bahan kimia korosif atau reaktif

Informasi Kontak Pusat Dosing Pump Indonesia 0813-3535-3290

Spesifikasi Umum Dosing Pump

Berikut adalah beberapa spesifikasi umum dosing pump yang harus diperhatikan sebelum memilih:

1. Kapasitas Aliran (Flow Rate)
  • Satuan: Liter per jam (L/h) atau ml/menit
  • Umumnya tersedia dalam rentang 0.1 L/h hingga >1000 L/h
2. Tekanan Maksimal (Pressure)
  • Satuan: Bar atau Psi
  • Dosing pump industri dapat menahan tekanan dari 1 bar hingga >250 bar tergantung jenisnya.
3. Bahan Material
  • Body Pompa: PP (Polypropylene), PVDF, SS316, PTFE
  • Diafragma/Piston: PTFE (Teflon), Stainless Steel
  • Penting untuk memilih material yang sesuai dengan jenis cairan yang digunakan (asam, basa, korosif, dsb).
4. Jenis Penggerak (Drive)
  • Manual
  • Elektrik (AC/DC)
  • Solenoid
  • Pneumatik
5. Akurasi Dosis
  • Umumnya sekitar ±1% atau lebih baik, tergantung teknologi dan brand
6. Kontrol dan Fitur Tambahan
  • Timer / Flow Controller
  • pH Controller
  • Proportional dosing (mengikuti aliran utama)
  • Modbus atau komunikasi digital untuk sistem SCADA

Contoh Spesifikasi Produk Dosing Pump

Berikut adalah contoh spesifikasi dari beberapa merk terkenal:

1. Grundfos DDA 7.5-16
  • Kapasitas: 7.5 L/h
  • Tekanan: 16 bar
  • Tipe: Digital Diaphragm
  • Material: PVDF/EPDM/PTFE
  • Fitur: FlowControl, AutoFlowAdapt, Level Sensor
2. Milton Roy PRIMEROYAL®
  • Kapasitas: Hingga 10.000 L/h
  • Tekanan: Hingga 1.000 bar
  • Tipe: Piston
  • Material: SS316, PTFE, Alloy 20
  • Fitur: API 675 compliant
3. Seko Tekna Evo
  • Kapasitas: 0.4 hingga 110 L/h
  • Tekanan: 0.1 - 20 bar
  • Tipe: Solenoid
  • Material: PVDF, PTFE
  • Fitur: pH/Rx Controller, Modbus

Tips Memilih Dosing Pump yang Tepat

  1. Tentukan Jenis Cairan
    Pilih material pompa yang kompatibel dengan cairan (asam kuat, basa, viskositas tinggi, dll.)
  2. Hitung Kebutuhan Kapasitas dan Tekanan
    Sesuaikan dengan kebutuhan proses dan tekanan sistem utama.
  3. Perhatikan Sistem Kontrol
    Jika proses Anda terintegrasi dengan sistem otomatis, pilih dosing pump yang mendukung kontrol digital.
  4. Pertimbangkan Biaya Operasional dan Maintenance
    Pilih pompa yang mudah dirawat dan memiliki suku cadang yang tersedia di pasaran.

Keunggulan Menggunakan Dosing Pump

  • Presisi tinggi
  • Efisiensi penggunaan bahan
  • Minim intervensi manusia
  • Dapat diintegrasikan dengan sistem otomatisasi
  • Umur pakai panjang jika dirawat dengan baik

Perawatan dan Troubleshooting

Perawatan Rutin
  • Periksa selang dan sambungan secara berkala
  • Bersihkan katup hisap dan buang
  • Kalibrasi ulang pompa jika perlu
  • Simpan di tempat kering dan tidak terpapar langsung sinar matahari
Masalah Umum
MasalahPenyebabSolusi
Tidak menghisap cairanKatup tersumbat, selang bocorBersihkan, ganti selang
Dosis tidak sesuaiKalibrasi salahLakukan kalibrasi ulang
BocorSeal rusakGanti seal atau gasket

Kesimpulan

Dosing pump adalah solusi yang tidak tergantikan dalam berbagai aplikasi industri yang memerlukan injeksi cairan secara akurat dan konsisten. Dari pengolahan air hingga industri farmasi, perangkat ini telah membuktikan perannya dalam meningkatkan efisiensi dan mengurangi limbah bahan.

Dengan memahami pengertian dosing pump, cara kerjanya, serta spesifikasi umumnya, Anda bisa memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan aplikasi Anda.

Hubungi Kami

Ingin konsultasi lebih lanjut tentang jenis pompa dosing yang cocok untuk industri Anda?
Hubungi kami sekarang di WhatsApp 0813-3535-3290.

Image NewsLetter
Icon primary
Newsletter

Dapatkan info terbaru

Dengan melanjutkan, Anda menyetujui seluruh Syarat dan Ketentuan.